May 07, 2015

Wedding. Day 2: Akad Nikah

 --Akhirnya kesampaian juga mengetik lanjutan "serial" tentang hari pernikahanku setelah melewati satu tahun pernikahan bahkan sudah ada blogpost tentang mas Haidar. Let me make a #throwback hastag, then. ;) --

Pagi itu, tanggal 6 April 2014, pukul 4 pagi aku sudah siap di depan cermin untuk dirias oleh bu Emy Ratman. Ya, this was my big day. OURS. Me and Mas Bayu. Deg-degan bercampur dengan ngantuk rasanya, secaraaa malam sebelumnya terkena sindrom aduh-gimana-ini-aku-mau-jadi-istri-orang. ;) Short long story, setelah kurang lebih dirias selama satu setengah jam, selesailah"ritual" making - dressing up dan beranjaklah aku beserta rombongan keluarga ke lokasi akad nikah.






Baju yang kukenakan adalah gamis putih dengan kerudung berbordir perak dilengkapi untaian bunga Melati. Aku memang merencanakan memakai gamis putih di upacara sakral ini, untuk memaknai sucinya janji yang aku dan mas Bayu akan penuhi seumur hidup. InsyAllah...aamiin.


Kemudian aku bersama keluargaku berangkat ke kompleks pondok pesantren H. Juned, tempat di mana ijab qabul dan resepsi berlangsung. Sesampainya di sana, aku yang sudah deg-degan dibuat semakin makin makin deg-degan karena rombongan mas Bayu tidak kunjung datang. Yaaa, antara deg-degan, gemas, dan.....kangen, karenaaa sudah 3 minggu nggak ketemu. Ciyeeee....


Pukul 7, akhirnya rombongan keluarga mas Bayu sampai dan dimulailah prosesi akad nikah. Mas Bayu "berhadapan" dengan bapak Wahyudi Pontjo Nugroho, ayahku sendiri yang akan menikahkan kami. Aku menunggu dan hanya dapat mendengarkan suara di ruang yang terpisah dengan diadakannya prosesi. Ketika ijab qabul dilakukan oleh ayahku dan mas Bayu, rasanya.....entah, jangan ditanya, haru, senang, berbunga-bunga, campur aduuuk semua.... Dan tanpa terasa meneteslah air mata ini...




Setelah selesai, aku masuk ke dalam masjid. Dan setelah 3 minggu dipingit, saat bertatap muka dengan orang yang resmi jadi suamiku....rasanya maluuuuuuu, entah kenapa... Kemudian aku berjalan menuju mas Bayu, mencium tangan sebagai istri untuk pertama kalinya...rasa haruku berlipat-lipat, sambil berdoa dalam hati, semoga aku bisa menjadi istri shalihah, yang tidak pernah membuatnya menyesal memilikiku.




And here we are Mr and Mrs Rizal Bayu Ramadhan....may we will always be good partner for each other. Barakallah.

Photo credit by volturiphotography.com
Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

2 comments:

  1. Belum sempet ngucapin selamat bahagia kak uki :) btw maafkan kesalahan mega yang lalu ya. Selamat juga atas kelahiran anaknya semoga jadi anak yang shaleh, sukses, di sayangi banyak orang dan selalu bahagia. Amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...makasih doanya ya Mega sayang...
      Sukses selalu buat kamu. Salam buat keluarga. :)

      Delete